Mengapa ada air di udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompresor udara?

Kompresor udara merupakan peralatan utama penghasil tenaga sumber udara, dan merupakan salah satu peralatan penting dalam kegiatan produksi industri. Udara terkompresi yang dihasilkan oleh kompresor udara memiliki beragam aplikasi industri, namun apa pun aplikasinya, gas harus tetap kering dan bersih. Udara bertekanan yang tidak diolah diketahui mengandung berbagai bentuk kontaminan, di antaranya air. Lalu mengapa terdapat air pada udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompresor udara?
1. Air di udara
Udara merupakan campuran dari banyak gas. Komponen konstannya adalah oksigen, nitrogen, dan gas mulia, dan komponen variabelnya adalah karbon dioksida dan uap air. Setelah udara dikompresi, udara akan menjadi jenuh, dan air di udara akan mengendap dan menjadi cair. Kadar air pada udara bertekanan berhubungan dengan kelembapan udara. Jika lingkungan di ruang kompresor udara terlalu lembab, atau karena alasan musiman, kadar air di udara akan melebihi.
2. Kompresi menghasilkan air
Saat kompresor udara bekerja, temperatur mesin induk sangat tinggi, dan uap air pada udara yang dihisap akan membentuk uap air selama pengoperasian kompresor udara, yang akan dibuang bersama udara bertekanan.
Udara bertekanan yang mengandung air akan mempercepat keausan katup pada pipa kompresor udara dan menyebabkan kegagalan peralatan kendali pneumatik. Di musim dingin, masih ada risiko pecahnya pipa kompresor udara akibat penumpukan air dan pembekuan. Oleh karena itu, sebagian besar pengguna kompresor udara telah melengkapi peralatan pasca-pemrosesan kompresor udara (seperti: pengering kompresor udara, pengering pendingin udara bertekanan, filter udara bertekanan, dll.) untuk mengatasi masalah kandungan air dalam udara bertekanan.